(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (22/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari keduanya, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia mendatar setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,13% atau 19 poin ke level Rp 14.936 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.955. Rupiah terpantau di sekitar level 1 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.950 kemudian bergerak kuat ke Rp14.887, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.936.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; cenderung melemah setelah Fed Chair Powell menyatakan masih akan menekan inflasi AS, namun dipandang pasar sebagai kurang hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat ke level 102,08, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,08.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama fluktuatif melemah 5,534 poin (0,08%) ke level 6.697,091, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang semalam menurun di tengah the Fed yang menyatakan proses memerangi inflasi AS masih panjang.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.052 – Rp14.819.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting