(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong usai libur lanjut melemah dan cetak kinerja mingguan terburuk dalam 3 bulan lebih menutup perdagangan Jumat (23/6).
Indeks Hang Seng anjlok 4 hari berturut dan turun ke posisi terendah dalam 3 pekan, secara mingguan anjlok 5,7% yang merupakan terburuk sejak pekan pertama bulan Mei.
Sentimen dibebani oleh kekhawatiran resesi pasca serentetan kenaikan suku bunga bank sentral dunia yang mendorong imbal hasil obligasi AS naik.
Sementara itu terdapat ketegangan China-AS setelah komentar Presiden Biden menyamakan Presiden Xi Jinping dengan seorang diktator.
Indeks Hang Seng ditutup anjlok jatuh 1,71% pada posisi 18.889,97 dengan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) negatif dengan turun 1,71% ke posisi 6,394.54.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2023 bergerak negatif dengan ditutup turun 1,95% ke posisi 18875.
Semua sektor melemah yang dipimpin oleh saham properti, teknologi, dan keuangan. Saham Sino Pharmaceutical anjlok 7,5%, diikuti oleh China Resources (-5,1%), Hansoh Pharmaceutical (-5%), JD Health Intl. (-3,7%), Xiaomi Corp (-2,8%), dan Li Auto (-2,6%).
