(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada Jumat karena investor mencerna pernyataan dari pejabat Federal Reserve tentang prospek suku bunga dan data ekonomi terbaru.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun 6 basis poin menjadi 3,735%. Imbal hasil Treasury 2 tahun diperdagangkan pada 4,75% setelah turun 5 basis poin.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Investor mencerna komentar yang dibuat oleh pembicara Fed termasuk Ketua Jerome Powell sepanjang minggu, yang mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan segera terjadi.
Berbicara di depan Komite Perbankan Senat pada hari Kamis, Powell menyarankan para pembuat kebijakan untuk terus menggunakan kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi. Namun, dibandingkan dengan tahun lalu, urgensi untuk “bergerak cepat” sekarang berkurang, katanya, seraya menambahkan bahwa data ekonomi akan memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan The Fed.
Itu terjadi setelah Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa pertempuran Fed dengan inflasi masih “masih jauh.”
Gubernur Fed Michelle Bowman menggemakan komentar Powell pada hari Kamis, mengatakan dia yakin suku bunga masih perlu lebih tinggi untuk menjadi “cukup membatasi” dan mendorong inflasi lebih dekat ke sasaran 2% bank sentral.
Investor juga mempertimbangkan data ekonomi terbaru, dengan angka klaim pengangguran mingguan awal Kamis datang di atas ekspektasi di 264.000, dan keputusan suku bunga dari bank sentral di seluruh dunia.
Bank of England mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang mengejutkan pada hari Rabu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pernyataan pejabat The Fed akhir pekan, yang jika memberikan sentimen hawkish, akan dapat menguatkan imbal hasil Treasury AS.
