(Vibiznews – Forex) Yen Jepang naik tipis terhadap dolar AS menyusul komentar dari diplomat mata uang utama negara itu.
Dolar lebih lemah terhadap yen, setelah Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional Masato Kanda mengatakan Jepang tidak mengesampingkan opsi apapun dalam menanggapi kemungkinan pergerakan mata uang yang berlebihan.
Yen Jepang menguat 0,11% versus dolar AS di 143,52 per dolar. Bank of Japan terakhir mengintervensi yen ketika diperdagangkan sekitar 145 per dolar.
Mata uang Jepang berada di bawah tekanan karena Bank of Japan telah mempertahankan kebijakan moneternya yang lunak, sementara bank sentral di seluruh dunia telah memulai jalur kenaikan suku bunga yang cepat untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi.
Indeks dolar turun 0,16% pada 102,74.
Mata uang euro naik 0,16% menjadi $1,0906 jelang pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde di Forum ECB tentang Perbankan Sentral di Sintra.
Data sebelumnya di wilayah tersebut menunjukkan semangat bisnis Jerman memburuk untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juni, menunjukkan bahwa ekonomi terbesar Eropa menghadapi perjuangan berat untuk melepaskan diri dari resesi.
Sterling diperdagangkan di $1,2707, turun 0,03% hari ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Juli yang jika terus menguat, akan menaikkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102.34-102.10. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103.11-103.57.



