(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar terkoreksi dari puncak penguatan 2 hari berturut akhir pekan lalu pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin 26 Juni 2023.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS konsolidasi, kecuali poundsterling yang rebound kuat dari pelemahan 2 hari berturut akhir pekan lalu.
Pekan lalu dolar AS rebound mingguan setelah 3 pekan berturut tertekan oleh prospek setidaknya satu kali kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.
Ketua Fed Jerome Powell dalam kesaksian kepada anggota parlemen AS pekan lalu menyatakan bank sentral belum mencapai akhir dari siklus pengetatannya, dan akan melanjutkannya dengan hati-hati.
Selain itu juga kuat sebagai safe haven di tengah kekhawatiran tentang resesi ekonomi global yang dipicu kebijakan moneter beberapa bank sentral utama.
Laporan PMI zona euro hari Jumat menunjukkan bahwa zona euro mungkin mengalami kontraksi ekonomi di Q2 setelah PDB zona euro turun sedikit -0,1% q/q di Q4-2022 dan Q1-2023, kondisi yang menunjukkan adanya resesi.
Untuk pergerakan pasar forex hari ini sepi arahan dari rilis data ekonomi Amerika Serikat, namun untuk kawasan Eropa terdapat rilis data IFO bussines climate Jerman.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang meluncur di kisaran 102.74 setelah akhir pekan lalu ditutup pada 102.86.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0905 dengan rentang support harian berada di 1.0838 – 1.0794 dan rentang resisten di 1.0955 – 1.1020.
GBPUSD
Menguat di posisi 1.2728 dengan rentang support harian berada di 1.2678 – 1.2626 dan rentang resisten di 1.2745 – 1.2788.
USDJPY
Sedang konsolidasi di kisaran 143.45 dengan rentang support harian berada di 142,98 -142,35 dan rentang resisten berada di 144,15 -144,64.
AUDUSD
Sedang rebound di 0.6678 dengan rentang support berada di 0.6637 – 0.6580 dan resisten di 0.6743 – 0.6792.