(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik akan jatuh setelah aksi jual pada saham-saham teknologi tekan bursa Wall Street pada hari Senin (27/06), dimana harga saham Tesla jatuh 6% setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat pembuat mobil listrik, dengan alasan hambatan pada harga.
Namun harga saham teknologi lain seperti Nvidia, Alphabet, dan Meta Platforms juga masing-masing mengalami kerugian lebih dari 3%.
Di Australia, kontrak berjangka untuk S&P/ASX 200 berada di 7.052, lebih rendah dari penutupan terakhirnya indeks di 7.078,7.
Di Jepang, Nikkei 225 tampaknya akan memperpanjang penurunannya setelah penurunan tiga hari berturut-turut, dengan kontrak berjangka di Chicago di 32.610, dan pasangannya di Osaka di 32.530 melawan penutupan terakhir di 32.698,81.
Indeks Hang Seng Hong Kong (HIS) tampaknya akan menghentikan penurunan beruntun lima hari, dengan kontrak berjangka di 18.894 dibandingkan dengan penutupannya di 18.794,13.
Semalam di Wall Street AS, Komposit Nasdaq turun 1,16% menjadi menetap di 13.335,78, sedangkan S&P 500 kehilangan 0,45% menjadi ditutup pada 4.328,82. Dow Jones Industrial Average turun tipis 12,72 poin, atau 0,04%, menjadi berakhir pada 33.714,71.
Harga minyak stabil pada Senin, memangkas beberapa kenaikan awal, karena investor mengamati untuk melihat apakah akan ada dampak lebih lanjut dari upaya pemberontakan di Rusia yang dapat mengganggu pasokan energi dari salah satu negara produsen minyak terbesar di dunia.
West Texas Intermediate futures terakhir naik sekitar 0,61% ke harga $69,58, setelah awalnya naik sebanyak 1,3% menjadi tepat di bawah $70 per barel pada hari Senin pagi, setelah mengalami penurunan hampir 4% pada minggu lalu. Minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar 0,66% lebih tinggi, yaitu di harga $74,35 per barel.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning