(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi karena kawasan ini menunggu angka inflasi bulan Mei dari Australia dan China merilis keuntungan industrinya untuk bulan Mei.
Di Australia, kontrak berjangka untuk S&P/ASX 200 berada di 7.095, lebih tinggi dari penutupan terakhir indeks di 7.118,2. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi negara itu turun menjadi 6,1%, dibandingkan dengan 6,8% yang tercatat di bulan April.
Di Jepang, Nikkei 225 ditetapkan untuk rebound pertama setelah tiga hari berturut-turut merugi, dengan kontrak berjangka di Chicago di 32.770, dan pasangannya di Osaka pada level yang sama terhadap penutupan terakhir indeks di 32.538,33.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga siap untuk memperpanjang kenaikannya setelah naik hampir 2% pada hari Selasa, dengan kontrak berjangka di 19.185 dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.148,13.
Investor akan mengamati keuntungan industri China tahun ini, setelah aktivitas pabrik bertahan di wilayah kontraksi selama dua bulan berturut-turut di bulan Mei. Pertumbuhan hasil industri negara itu untuk bulan Mei mencapai 3,5%, sedikit lebih rendah dari perkiraan 3,6% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Semalam di AS, ketiga indeks utama naik, Dow Jones Industrial Average naik 0,63% dan menandai kenaikan pertamanya tujuh hari. Nasdaq Composite melonjak 1,65% karena investor kembali ke saham teknologi, dan S&P 500 naik 1,15%.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning



