(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 28 Juni 2023 melaju di kisaran tertinggi 7 bulan di tengah penguatan dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY fluktuatif di area atas yang berusaha mendekati posisi resisten kuat hariannya.
Yen Jepang sedang tertekan terhadap beberapa mata uang utama, terendah 15 tahun terhadap euro karena pemerintah Jepang siap melakukan intervensi jika pelemahan yen berlanjut.
Diplomat mata uang terkemuka Masato Kanda menyatakan bahwa pemerintah tidak mengesampingkan opsi apa pun saat akan intervensi jika diperlukan.
Masato sampaikan bahwa depresiasi mata uang terhadap dolar dengan volatilitas yang berlebihan tidak baik untuk perekonomian.
Pemerintah Jepang terakhir melakukan intervensi valuta asing pada September dan Oktober tahun lalu ketika yen merosot ke level terendah 32 tahun hampir 152 per dolar.
Yen telah melemah sejak Maret di tengah melebarnya divergensi kebijakan moneter antara Jepang dan AS.
Sementara Bank of Japan memilih untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah dan tidak melakukan penyesuaian terhadap kebijakan kontrol kurva imbal hasil sepanjang tahun ini.
Investor sekarang menantikan penampilan Ketua Fed Jerome Powell di depan panel kebijakan di Eropa malam ini untuk petunjuk baru tentang jalur suku bunga.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menguat setelah tertekan 2 sesi global sebelumnya.
Diperkuat oleh optimisnya beberapa data ekonomi AS yang menunjukkan ekonomi tetap tangguh dalam menghadapi inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4, kini pair berada di posisi 144.12 yang berusaha menembus resisten kuat 144.39.
Jika tembus akan mendaki ke resisten lemahnya di 144.72. Namun jika meluncur kembali ke 143.72 akan lanjut ke posisi 143.88 sebelum support kuatnya 143.50.