(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 11 Juli 2023 semakin tertekan ke kisaran terendah 3 pekan oleh kuatnya pelemahan dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY sudah bergerak bearish pada 3 sesi berturut sebelumnya dan sejak sesi Asia meluncur terus hingga menembus posisi support kuat hariannya.
Yen Jepang semakin kuat terhadap dolar AS setelah beberapa pejabat Federal Reserve AS mengisyaratkan bahwa akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat meskipun kemungkinan akan menaikkan suku bunga.
Berita intervensi terhadap yen terus membayangi pasar, dengan pemberitaan pemerintah Jepang komunikasi dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan mitra luar negeri lainnya hampir setiap hari untuk membahas mata uang dan pasar keuangan yang lebih luas.
Namun Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengkonfirmasi berita tersebut tanpa ungkapkan adanya peringatan terhadap penjualan yen yang berlebihan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melemah untuk 4 hari berturut.
Tertekan ke terendah 2 bulan oleh pernyataan bearish beberapa pejabat Fed terkait akhir dari siklus pengetatan kebijakannya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 140.45 yang berusaha turun menuju support lemahnya 140.13, jika tembus akan meluncur ke support selanjutnya 139.88.
Namun jika kembali naik ke 141.45 akan berusaha mendaki ke posisi resisten kuatnya di 142.45.