Neraca Perdagangan Indonesia Meraih Surplus Bulan Juni

374
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Economy & Business) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada hari Senin, 17 Juli 2023, Nilai ekspor Indonesia Juni 2023 mencapai US$20,61 miliar atau turun 5,08 persen dibanding ekspor Mei 2023.

Sedangkan Nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$17,15 miliar, turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 18,35 persen dibandingkan Juni 2022.

Dengan demikian, Neraca perdagangan Indonesia Juni 2023 mengalami surplus US$3,45 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,41 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$0,96 miliar.

Dibanding Juni 2022 nilai ekspor turun sebesar 21,18 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2023 mencapai US$19,34 miliar, turun 5,17 persen dibanding Mei 2023, dan turun 21,33 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juni 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2023 mencapai US$128,66 miliar atau turun 8,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$120,82 miliar atau turun 9,32 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Juni 2023 terhadap Mei 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$441,3 juta (11,54 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$834,9 juta (43,68 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2023 turun 10,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,41 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 6,72 persen.

Sementara itu, Nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$17,15 miliar, turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 18,35 persen dibandingkan Juni 2022.

Impor migas Juni 2023 senilai US$2,22 miliar, turun 29,12 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 39,49 persen dibandingkan Juni 2022.

Impor nonmigas Juni 2023 senilai US$14,93 miliar, turun 17,73 persen dibandingkan Mei 2023 atau turun 13,86 persen dibandingkan Juni 2022.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Juni 2023 dibandingkan Mei 2023 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya senilai US$509,2 juta (16,48 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$89,3 juta (24,66 persen).