(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada Rabu karena investor menantikan keputusan suku bunga terbaru dan panduan kebijakan moneter dari Federal Reserve.
Imbal hasil Treasury 10 tahun adalah 3 basis poin lebih rendah pada 3,879%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun berada di 4,876% setelah turun hampir 2 basis poin.
Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga baru ketika menyimpulkan pertemuannya nanti pada hari Rabu. Pasar secara luas memperkirakan bank sentral untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi inflasi dan mendinginkan perekonomian.
Ini terjadi setelah data inflasi konsumen terbaru mencapai 3% secara tahunan, yang merupakan level terendah sejak Maret 2021 tetapi masih di atas kisaran target 2% The Fed.
Investor juga akan mengamati dengan seksama komentar yang dikeluarkan oleh The Fed bersamaan dengan keputusan suku bunga yang kemungkinan akan memberi mereka petunjuk tentang jalan ke depan untuk kebijakan moneter. Banyak yang berharap bank sentral akan segera mengakhiri kampanye kenaikan suku bunga, mengingat kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga yang menyeret AS ke dalam resesi.
Namun, sejak pertemuan terakhir mereka, pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut masih mungkin terjadi, dan akan bergantung pada data ekonomi, khususnya data inflasi.
Ketua Fed Jerome Powell juga diharapkan untuk berbicara pada hari Rabu pada konferensi pers pasca pertemuan, dan investor akan memindai komentarnya untuk mencari petunjuk tentang prospek suku bunga dan ekonomi secara keseluruhan.
Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang akan bertemu akhir pekan ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan sealnjutnya, imbal hasil Treausry AS akan memperhatikan sentimen kenaikan suku bunga AS, yang jika menguat, akan meningkatkan imbal hasil Treasury AS.



