Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (28 Juli); Rupiah Tertekan Melemah

427
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy and Bonds) – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terki​​​​ni, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik, demikian dirilis dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Jumat ini (28/7).

 

Perkembangan Nilai Tukar 24-28 Juli 2023

Pada akhir hari Kamis, 27 Juli 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.995 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,22%.
  3. DXY menguat ke level 101,77.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 3,998%.

Pada pagi hari Jumat, 28  Juli 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.050 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,29%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Juli 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun dari 81,12 bps per 21 Juli 2023 menjadi 75,89 bps per 27 Juli 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 24 – 27 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,70 triliun terdiri dari jual neto Rp0,30 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp1,00 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 27 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp94,52 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp18,40 triliun di pasar saham.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” demikian akhir catatan dari Departemen Komunikasi BI, Jumat ini (28/7)

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting