(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS melemah pada hari Rabu tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam sebulan, karena kekhawatiran tentang sektor perbankan di AS dan ketidakpastian ekonomi di China mendorong permintaan safe-haven untuk mata uang tersebut.
Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,09% pada 102,43.
Pada hari Selasa, Moody’s memangkas peringkat kredit sepuluh bank kecil hingga menengah AS dan memperingatkan bahwa bank-bank besar AS lainnya juga masuk dalam daftar pantauan penurunan peringkat.
Di China, data terbaru menunjukkan bahwa impor dan ekspor negara itu berkontraksi lebih cepat dari yang diperkirakan pada Juli, sementara harga konsumen turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, memicu kekhawatiran deflasi.
Di tempat lain, bank-bank Italia berada di bawah tekanan setelah pemerintah mengenakan pajak 40% satu kali atas keuntungan mereka. Investor sekarang menantikan data inflasi AS akhir pekan ini untuk memandu prospek kebijakan ekonomi dan moneter.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun tipis dengan kehati-hatian menjelang rilis data inflasi AS yang akan dirilis Kamis malam. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102,27-102,11. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,59-102,91.