Saham Wall Street Tertekan Buruknya Ekspor China dan Aksi Moody’s

445
wall street

(Vibiznews – Index) Saham Wall Street alami tekanan jual yang cukup besar akibat buruknya data ekspor China dan dipangkasnya peringkat kredit 10 bank kecil di AS.

Semua indeks utama Wall Street ditutup pada zona merah pada hari Rabu dinihari (9/8),  Dow Jones  turun 0,45% ke 35.314,49, S&P 500 turun 0,42% pada 4.499,38 dan  Nasdaq  anjlok  0,79% ke 13.884,32.

Tekanan jual sudah berlangsung sejak awal sesi oleh laporan ekspor dan impor China bulan Juli turun lebih dari yang diharapkan.

Data tersebut mengancam prospek pemulihan dan menambah tekanan pada pemerintah China untuk stimulus tambahan.

Moody’s menurunkan peringkat untuk 10 bank kecil dan menengah dan memperingatkan 6 bank besar mungkin juga akan diturunkan peringkatnya.

Kemudian tekanan mereda merespon data  defisit perdagangan AS yang menyusut  ke level terendah 3 bulan pada bulan Juni karena anjloknya impor hingga turun 1%.

Sebuah laporan dari National Federation of Independent Business menunjukkan indeks NFIB Small Business Optimism naik menjadi 91,9 pada Juli,  tertinggi sejak November 2022.

Saham besar yang anjlok dan menekan indeks seperti Salesforce.com dan Goldman Sachs yang turun hampir 2%.

Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham Amgen kuat lebih dari 3%, Walt Disney naik hampir 1,5% dan juga kenaikan moderat  Apple, Caterpillar dan Merck.