(Vibiznews-Forex) – Posisi aussie dolar dalam pair AUDUSD lanjut bearish pada perdagangan forex Eropa hari Jumat 11 Agustus 2023 di kisaran terendah 2 bulan lebih.
Secara teknikal AUDUSD sempat bergerak kuat sejak sesi Asia meski masih di area negatif sebelum kemudian terpangkas mendekati support kuatnya.
Dolar Australia mencoba menghentikan penurunan beruntun tiga hari oleh komentar Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Lowe bahwa RBA berkomitmen untuk melawan inflasi, tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Gubernur Lowe menyatakan proyeksi inflasi Australia menjadi sekitar 3¼% pada akhir tahun depan, dan kembali dalam kisaran sasaran 2-3% pada akhir 2025.
Kemudian tertekan kembali oleh semakin kuatnya dolar AS oleh komentar Presiden Fed San Francisco Mary Daly yang mengatakan The Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target inflasinya.
Secara mingguan aussie menuju pelemahan dalam 4 pekan berturut karena buruknya kondisi ekonomi China.
Namun ada beberapa perkembangan positif karena China telah mencabut tarif yang dikenakan pada Barley Australia dengan negara Asia-Pasifik melihat kemungkinan pembatasan dicabut di sektor lain juga.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa beranjak naik setelah menguat terbatas sebelumnya.
Terangkat oleh komentar Presiden Fed San Francisco Mary Daly yang mengatakan The Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target inflasinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6508 yang meluncur ke posisi support kuat 0.6479 dan jika tembus menuju support lemahnya di kisaran 0.6445 – 0.6405.
Namun jika berbalik arah dan naik kembali ke 0.6533, akan naik ke resisten kuatnya di 0.6583.



