(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Kamis setelah klaim pengangguran AS turun dari tertinggi 7 minggu pada pekan lalu.
Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,39% pada 103.08.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 11.000 dari tertinggi tujuh minggu yang direvisi naik minggu sebelumnya menjadi 239.000 pada pekan yang berakhir 12 Agustus, masih di bawah ekspektasi 240.000.
Meskipun tetap rendah pada standar historis, angka tersebut tetap tajam di atas posisi terendah dari paruh kedua bulan Juli dan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melemah dari level yang sangat ketat sejak awal tahun, sejalan dengan perkiraan baru-baru ini bahwa Federal Reserve mungkin menahan diri dari pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut tahun ini.
Sebelumnya Indeks dolar naik di level tertinggi dalam dua bulan setelah risalah pertemuan Juli Federal Reserve menunjukkan bahwa pembuat kebijakan menekankan bahwa risiko naik terhadap inflasi tetap ada, membiarkan pintu terbuka untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut.
Data pada hari Rabu juga menunjukkan bahwa pembangunan rumah satu keluarga di AS melonjak pada bulan Juli, sementara produksi di pabrik-pabrik AS secara tak terduga meningkat kembali bulan lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah setelah mencapai tertinggi dalam dua bulan. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102.92-102.36. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103.34-103.58.
