(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (22/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, mengurangi gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.327 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.305. Rupiah terpantau di atas oversold area-nya, di dekat level 21 minggu atau 5 bulan lebih terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.285 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.320, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.327.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya; dalam koreksi setelah 5 minggu rally menjelang pertemuan symposium the Fed dengan tetap dalam estimasi investor kenaikan bunga akan berlanjut.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 103,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,32.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama menguat 43,712 poin (0,64%) ke level 6.909,745, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup variatif menguat, serta yields US Treasury yang mencapai level tertinggi 16 tahun terakhirnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.358 – Rp15.185.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, mengurangi gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya.Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.327){kind=link}