Wall Street Awal September Merah Akibat Data China dan Eropa yang Mengecewakan

693
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham di Amerika Serikat alami tekanan jual setelah pekan lalu cetak harga yang tinggi pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (6/9).

Semua indeks Wall Street berakhir di zona merah pada perdagangan awal September setelah sebelumnya libur publik Labour Day di Amerika Serikat.

Dow Jones turun 0,56% pada 34.641,97,  S&P 500 ditutup lebih rendah  0,42% pada 4.496,83, sedangkan Nasdaq turun tipis  0,08% pada 14.020,95.

Kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global setelah rilis data  China dan Eropa yang mengecewakan membebani sentimen pasar, juga karena tingginya yield treasury AS.

Aktivitas bisnis jasa China berkembang pada laju paling lambat dalam 8 bulan pada bulan Agustus, di  zona euro semakin melemah pada bulan Agustus karena pelemahan ekonomi meluas mulai dari sektor manufaktur hingga sektor jasa.

Sementara itu dari laporan ekonomi AS, data pesanan pabrik di bulan Juli menunjukkan penurunan signifikan dalam pesanan.

Secara sektoral, saham energi mengalami peningkatan pembelian karena harga minyak naik lebih tinggi setelah Rusia dan Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela hingga akhir tahun ini.

Saham yang terpantau turun cukup signifikan yaitu Walgreens Boots Alliance turun 2,7%, sementara itu saham yang menguat seperti Microsoft dan Meta Facebook sekitar 1,5% dan 1,3% masing-masing.