(Vibiznews – Index) – Pelemahan harga saham di bursa Jepang masih terus berlanjut hingga penutupan perdagangan hari Senin (11/9) dengan posisi indeks merah.
Indeks harian Nikkei turun ke penutupan terendah sepekan lebih dan Topix menjauhi posisi rekor tinggi 33 tahun pekan lalu, dengan tekanan jual paling besar dari saham teknologi.
Nikkei khawatirkan bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan lebih lanjut imbas serangkaian data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Selain itu masih dibebani oleh laporan pertumbuhan PDB Jepang kuartal kedua tahun lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,43% menjadi 32,468 dan untuk indeks Topix naik 0,06% menjadi 2,360,48.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2023 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,43% pada posisi 32280.
Saham teknologi yang memimpin kerugian sepeerti Advantest (-3.5%), Tokyo Electron (-3%), Lasertec (-3.3%), Keyence (-2.5%) dan Disco Corp (-3.2%).
Saham kapital besar lainnya yang turut menekan indeks seperti Kawasaki Kisen (-2.6%), Mitsubishi Heavy Industries (-3.1%) dan Daikin Industries (-1%).