(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (11/9) terpantau melemah 21,063 poin (0,30%) ke level 6.942,330 setelah dibuka naik ke level 6.967,755.
IHSG bergerak di dua zona dan terkoreksi searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah meskipun Wall Street ditutup kompak menguat dipimpin rally sektor teknologi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,04% atau 6 poin ke level Rp 15.343, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menurun di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari koreksi oleh penguatan yen akibat ekspektasi bahwa Jepang akan meninggalkan kebijakan suku bunga negatifnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.349, serta terpantau dekat dengan sekitar level 3,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 4,362 poin (0,06%) ke level 6.967,755. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,869 poin (0,09%) ke level 957,851. Siang ini IHSG melemah 21,063 poin (0,30%) ke level 6.942,330. Sementara LQ45 terlihat turun 0,34% atau 3,275 poin ke level 955,445.
Tercatat saat ini sebanyak 226 saham naik, 278 saham turun dan 231 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang naik 0,95%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,04%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) -7,16%, PIK (PANIN) -5,71%, PP (PTPP) -3,97%, dan Bank Jago (ARTO) -3,72%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masuk koreksi lagi dari positif kemarin sebagai konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias melemah walau Wall Street ditutup kompak menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya bangkit kembali mengurangi loss-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



