(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (22/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 15.377 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.367. Rupiah terpantau tertekan ke sekitar level 6,5 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.407 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.408, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.377.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan di sekitar 6 bulan tertingginya setelah the Fed menyatakan kebijakan moneter ketat yang lebih lama.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 105,47, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,38.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 37,390 poin (0,53%) ke level 7.028,860, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah di tengah bertahannya suku bunga BOJ, serta Wall Street yang ditutup serempak melemah di hari ketiganya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.408 – Rp15.319.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting