(Vibiznews – Index) – Tekanan jual saham Wall Street imbas pengumuman kebijakan Fed terus berlanjut hingga perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (22/9).
Indeks Wall Street memperpanjang kerugian sebelummnya dengan Nasdaq dan S&P500 terjun ke terendah dalam 3 bulan lebih, Dow Jones turun ke terendah 2 bulan lebih.
Nasdaq anjlok 1,8% menjadi 13.223,98, S&P 500 merosot 1,6% menjadi 4.330,00 dan Dow Jones anjlok 1,1% menjadi 34.070,42.
Kekhawatiran mengenai prospek suku bunga terus membebani Wall Street setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu lalu.
Meskipun The Fed tidak mengubah suku bunga namun memperkirakan kenaikan lagi sebelum akhir tahun ini serta pertahankan tingkat yang tinggi lebih lama dari perkiraan.
Kekhawatiran mengenai suku bunga berkontribusi pada lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah, dengan tenor 10-tahun melonjak ke level tertinggi dalam hampir 16 tahun.
Menambah kekhawatiran mengenai suku bunga, klaim pengangguran AS secara tak terduga turun ke level terendah dalam 7 bulan pada pekan yang berakhir 16 September.
Secara sektoral pelemahan dipimpin oleh saham real estat komersial yang menyebabkan indeks Dow Jones US Real Estate merosot 3,5%.
Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham-saham perumahan, dengan Indeks Sektor Perumahan Philadelphia anjlok sebesar 2,7% ke level terendah dalam 3 bulan.
Saham ritel juga mengalami pelemahan yang signifikan yang terlihat dari Indeks Ritel AS Dow Jones turun 2,6%.
.){kind=link}