(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS 10 tahun menyentuh level tertinggi baru pada hari Kamis, karena investor menantikan laporan-laporan perekonomian utama dan prospek kebijakan moneter khususnya suku bunga tinggi.
Imbal hasil Treasury 10 tahun sedikit berubah pada 4,626% setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi baru dalam 15 tahun di 4,643%. Imbal hasil Treasury 2 tahun naik kurang dari 1 basis poin menjadi 5,148%.
Serangkaian data akan keluar sebelum akhir minggu ini. Angka penjualan rumah tertunda untuk bulan Agustus, klaim pengangguran awal mingguan, dan PDB akhir kuartal kedua diperkirakan akan dirilis pada hari Kamis. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi utama bulan Agustus – salah satu ukuran inflasi pilihan The Fed – akan dirilis pada hari Jumat.
Investor menantikan data tersebut untuk mendapatkan petunjuk mengenai kondisi perekonomian dan arah suku bunga ke depan. Hal ini terjadi setelah Federal Reserve pada awal bulan ini mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi sebesar seperempat poin pada tahun ini dan memperingatkan bahwa biaya pinjaman akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Rabu bahwa dia tidak yakin apakah suku bunga telah dinaikkan cukup untuk berhasil mengatasi inflasi. Jika memungkinkan, The Fed masih ingin menghindari hard landing, Kashkari menambahkan.
Investor akan mencermati data yang mungkin memberikan indikasi keadaan perekonomian dan mengamati komentar pejabat Fed pada hari Kamis dan Jumat untuk mencari petunjuk mengenai ekspektasi ekonomi dari para pembuat kebijakan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pernyataan Ketua The Fed, yang jika memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
