Dolar AS Senin Bergerak Datar; Data Manufaktur Menjadi Perhatian

351
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak datar pada hari Senin mencermati prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama .

Pergerakan mata uang melemah di awal perdagangan Asia, dengan sebagian wilayah Australia libur dan Tiongkok libur, dengan terhindarnya penutupan pemerintah AS dapat memberikan sedikit kelegaan bagi pasar.

Kongres AS pada Sabtu malam mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara dengan dukungan besar dari Partai Demokrat dalam upaya menghindari penutupan sebagian pemerintah federal yang keempat dalam satu dekade.

Indeks dolar AS bergerak turun tipis pada 106,10, tidak terlalu jauh dari level tertingginya dalam 10 bulan terakhir, setelah mencatat kinerja kuartalan terbaiknya dalam satu tahun pada bulan lalu berkat retorika Federal Reserve yang terus-menerus hawkish.

Yen merosot ke level terendah dalam 11 bulan di 149,74 per dolar, karena mata uang Jepang terus mengalami penurunan perlahan namun stabil menuju angka 150, tingkat yang dianggap oleh sebagian orang sebagai batas yang akan mendorong otoritas Jepang untuk melakukan intervensi dalam hal ini seperti yang mereka lakukan tahun lalu.

Euro naik tipis 0,07% menjadi $1,0580, setelah mengakhiri kuartal sebelumnya dengan penurunan 3%, kinerja terburuk dalam setahun.

Poudsterling naik tipis 0,05% menjadi $1,22-07, setelah mengalami penurunan serupa hampir 4% terhadap dolar pada kuartal ketiga.

Dolar Australia turun 0,19% menjadi $0,64180.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data Manufaktur AS bulan September dari PMI dan S&P Global yang jika terealisir meningkat, akan menguatkan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 105,96-105,59. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 106,67-106,90.