Inflasi September 2,28% (yoy), Inflasi Inti 2% (yoy); Turun Signifikan dari Setahun Lalu

465
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Bank Indonesia melaporkan inflasi pada September 2023 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2023 tercatat sebesar 0,19% (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,28% (yoy), lebih rendah dari inflasi IHK bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,27% (yoy).

BI menyebutkan inflasi yang terjaga merupakan hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5%±1% pada 2024.

Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada September 2023 tercatat sebesar 0,12% (mtm), relatif stabil dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,13% (mtm). Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh inflasi tarif pulsa ponsel dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi.

Secara tahunan, inflasi inti September 2023 tercatat sebesar 2,00% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 2,18% (yoy). Demikian di antaranya penjelasan Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Selasa ini (3/10).

 

Analis Vibiz Research melihat penurunan inflasi September ini sudah turun siginifikan dibandingkan angka September 2022 yang sebesar 5,85%, level tertinggi di masa pandemi, saat seluruh ekonomi dunia dalam tekanan inflasi tinggi. Sementara banyak negara ekonomi maju saat ini masih berjuang untuk menekan laju inflasinya, Indonesia sudah kembali turun normal inflasinya ke level pra pademi. Tren ke depannya masih berpeluang untuk turun lagi.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group