(Vibiznews – Index) Imbal hasil Treasury AS turun tipis dari level tertinggi multi-tahun pada hari Rabu setelah data pekerjaan swasta menunjukkan tanda-tanda tentatif melemahnya pasar tenaga kerja.
Imbal hasil Treasury 10 tahun AS turun hampir 7 basis poin menjadi 4,735% setelah rilis data. Sebelumnya, imbal hasil naik setinggi 4,884% setelah melewati angka 4,8% pada hari Selasa – level yang terakhir terlihat pada tahun 2007.
Perusahaan pemrosesan penggajian ADP mengatakan pertumbuhan lapangan kerja hanya mencapai 89.000 pada bulan September, jauh di bawah perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 160.000.
Imbal hasil Treasury 30 tahun turun 7 basis poin menjadi 4,867%, setelah sempat diperdagangkan di atas 5% di awal sesi, juga pada level yang terakhir terlihat pada tahun 2007.
Imbal hasil Treasury 2 tahun turun 9 basis poin menjadi 5,054%.
Hasil dan harga mempunyai hubungan yang berbanding terbalik, sehingga bila harga naik maka hasil turun.
Data terbaru ini memberikan beberapa tanda bahwa pasar tenaga kerja yang secara historis ketat dapat mulai mengendur, sehingga meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan segera berhenti menaikkan suku bunga. Bank sentral mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret 2022 dalam upaya mengendalikan inflasi, dan baru-baru ini mengisyaratkan niatnya untuk mempertahankan biaya pinjaman lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Laporan ADP muncul dua hari sebelum laporan pekerjaan resmi pada hari Jumat, namun kedua kumpulan data tersebut seringkali berbeda. Para ekonom memperkirakan non-farm payrolls meningkat sebesar 170.000 pada bulan September, turun dari kenaikan 187.000 pada bulan Agustus, menurut Dow Jones.
Dalam laporan terbaru ADP, peningkatan lapangan kerja hampir seluruhnya berasal dari sektor jasa, yang menyumbang 81.000 total lapangan kerja. Perusahaan tersebut mengatakan pertumbuhan upah tahunan melambat menjadi 5,9%, penurunan bulanan ke-12 berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data jobless claim AS yang jika terealisr naik akan menekan imbal hasil Treasury AS.