(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan bergerak naik pada Jumat pagi menjelang rilis data Non Farm Payroll AS yang akan memberikan petunjuk mengenai kebijakan pengetatan moneter Federal Reserve di masa depan.
Indeks Kospi bergerak naik 7,5 poin, atau 0,31 persen, menjadi 2,411.12.
Semalam bursa Wall Street AS tergelincir karena investor gelisah menjelang data bulanan non-farm payrolls yang akan dirilis hari ini, yang akan menjadi faktor penentu dalam memperkirakan apakah The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada bulan depan atau tidak.
Di bursa Seoul, saham-saham berkapitalisasi besar diperdagangkan beragam.
Samsung Electronics, pembuat chip memori No.1 di dunia, turun 0,3 persen, sementara saingannya SK hynix kehilangan 0,75 persen.
Saham sektor baterai juga melemah, dengan pemimpin industri LG Energy Solution turun 0,86 persen dan pesaingnya yang lebih kecil Samsung SDI turun 1,33 persen.
Produsen kimia terkemuka LG Chem kehilangan 1,29 persen.
Saham POSCO juga melemah.
Raksasa baja POSCO Holdings turun 0,78 persen dan afiliasi pembuat komponen baterai POSCO Future M turun 0,6 persen.
Namun sektor TI dan keuangan masih kuat.
Operator portal internet Naver naik 0,26 persen, dan Kakao, operator layanan pesan seluler terkemuka di negara itu, naik 1,84 persen.
KB Financial Group, Shinhan Financial Group, dan Hana Financial Group masing-masing melonjak 3,73 persen, 2,92 persen, dan 4,89 persen.
Saham Bio juga diperdagangkan dalam kondisi positif, dengan Samsung Biologics naik 1,38 persen dan Celltrion naik 2,66 persen.
Hyundai Motor datar, sementara afiliasinya Kia naik 0,72 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan bergerak naik dengan harapan data Non Farm Payrolls AS terealisir turun, yang memberikan sentimen The Fed dapat mempertahankan suku bunga tidak berubah. Indeks Kospi diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 2,424-2,439. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 2,394-2,373.



