(Vibiznews – Index) Bursa Saham Seoul berakhir lebih tinggi pada hari Kamis menjelang data utama inflasi AS untuk mengukur kebijakan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.
Indeks Kospi naik 29,74 poin, atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 2.479,82.
Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 505,19 juta lembar saham senilai 8,79 triliun won (US$6,5 miliar), dengan saham yang memperoleh keuntungan melampaui saham yang mengalami penurunan sebanyak 676 berbanding 201.
Institusi membeli saham senilai 254,08 miliar won, mengimbangi penjualan gabungan saham asing dan individu senilai 245 miliar won.
Pasar menaruh perhatian besar pada indeks harga konsumen AS yang akan dirilis hari ini sebagai petunjuk mengenai kebijakan suku bunga The Fed di masa depan.
Mereka merasa lega karena komentar yang kurang hawkish dari pejabat Fed meskipun harga produsen pada bulan September lebih tinggi dari perkiraan, kata para analis.
Pejabat Fed mengatakan bank sentral AS tidak perlu terus melakukan pengetatan karena suku bunga sudah mendekati puncaknya dan perlu mengambil pendekatan menunggu dan melihat sebelum menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Di bursa saham Seoul, saham-saham teknologi dan maskapai penerbangan memimpin kenaikan.
Pemimpin pasar Samsung Electronics Co naik 1 persen menjadi 68.900 won, pembuat chip nomor dua SK hynix Inc. melonjak 4,2 persen menjadi 124.200 won, maskapai penerbangan nasional Korean Air Co. naik 0,7 persen menjadi 20.600 won, dan maskapai berbiaya rendah terkemuka Jeju Air Co. naik 1,7 persen menjadi 10.620 won.
Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, produsen mobil terkemuka Hyundai Motor Co turun 0,7 persen menjadi 188.000 won, perusahaan penyulingan nomor tiga S-Oil Corp turun 1,6 persen menjadi 73.500 won, dan perusahaan utilitas negara Korea Electric Power Corp merosot 0,8 persen menjadi 17.510 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang dapat naik jika data inflasi AS bulan September terealisir menurun. Jika bursa Wall Street menguat, maka dapat menguatkan indeks Kospi.



