(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (12/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat, sementara dollar AS di pasar Asia beranjak turun setelah terkoreksi 6 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,06% atau 9 poin ke level Rp 15.694 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.703. Rupiah terpantau masih dekat dengan level 10 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.699 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.704, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.694.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia beranjak turun setelah terkoreksi 6 hari di sesi global sebelumnya; cenderung bearish setelah rilis inflasi produsen (PPI) Amerika yang moderat, serta dipicu komentar dovish beberapa pejabat the Fed yang mengurangi prospek kenaikan bunga the Fed tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini mendatar ke 105,66, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,72.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 32,187 poin (0,46%) ke level 6.963,940, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat searah dengan Wall Street yang ditutup semalam dalam zona hijau menjelang rilis inflasi konsumen AS.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.742 – Rp15.610.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting