(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang berakhir turun pada hari Jumat, mengikuti penurunan bursa Wall Street setelah data inflasi konsumen AS yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat sentimen The Fed akan mempertahankan kenaikan suku bunga untuk waktu yang lama.
Indeks Nikkei 225 turun 0,55% menjadi ditutup pada 32.316, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 1,44% menjadi 2.309.
Investor juga menilai data yang menunjukkan China mencatat surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada bulan September meskipun permintaan domestik dan eksternal yang lemah.
Kerugian terlihat dari indeks kapital besar seperti Toyota Motor (-1,9%), Mitsubishi UFJ (-2%), Disco Corp (-3,5%), Nintendo (-2,4%), Daikin Industries (-2,7%) dan Honda Motor (-2%).
Sementara itu, Fast Retailing melonjak 5,8% setelah memperkirakan pertumbuhan laba tahunan 18% karena berencana untuk memperluas di pasar -pasar utama termasuk Cina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika data Michigan Consumer Sentiment bulan Oktober teralisir turun, akan menekan bursa Wall Street dan menekan indeks Nikkei.
