Dolar AS Sesi Eropa Jumat Bergerak Turun

504
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak lebih rendah dalam perdagangan Eropa hari Jumat, tetapi tetap mendekati level yang meningkat pada sesi sebelumnya setelah rilis data inflasi AS yang kuat membangkitkan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve lainnya tahun ini.

Terpantau Indeks dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,18% lebih rendah pada 106,32, tak jauh dari tertinggi Kamis 106,60, ketika indeks mencetak tertinggi sejak Maret.

Inflasi AS tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan September, data menunjukkan Kamis, berpotensi memperumit keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang yang bertujuan untuk menekan peningkatan inflasi.

Indeks Harga Konsumen mencatat kenaikan 3,7% setiap tahun, kecepatan yang sama seperti pada bulan Agustus, dan naik dengan 0,4% bulan ke bulan yang lebih besar dari perkiraan. Ekonom mengharapkan pembacaan 3,6% dan 0,3%.

Data ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin belum melakukan pengetatan moneter.

Pasar sekarang memberi harga sekitar 40% probabilitas kenaikan suku bunga pada bulan Desember, versus peluang 28% sebelum laporan.

Pembacaan sentimen konsumen University of Michigan untuk Oktober akan dirilis malam ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan dapat bergerak lemah dan mencermati data Michigan Consumer Sentiment bulan Oktober, yang jika terealisir turun akan semakin menekan dolar AS. Dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 106,23-106,03. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 106,71-106,89.