(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Hong Kong merosot tajam pada Jumat siang, menghentikan kenaikan dari enam sesi sebelumnya dan menarik diri dari level tertinggi dalam lebih dari sebulan, di tengah meluasnya kerugian di semua sektor.
Indeks Hang Seng merosot 388 poin atau 2,1% menjadi 17,850.
Para investor gelisah setelah data resmi menunjukkan bahwa harga konsumen China secara tak terduga terhenti pada bulan September sementara deflasi harga produsen terus berlanjut dalam 12 bulan terakhir.
Di bidang perdagangan, ekspor Tiongkok menyusut selama lima bulan berturut-turut sementara impor turun untuk kedelapan kalinya sepanjang tahun ini, karena masih lemahnya permintaan dari luar negeri dan dalam negeri.
Di antara saham-saham yang bergerak di posisi terbawah adalah Xinyl Glass Hlds. (4.7%), Nongfu Spring (-3.4%), Haier Smart Home (-1.7%), BYD Co. (-1.5%), dan Orient Overseas (-1%).
Namun untuk minggu ini, Hang Seng menunjukkan kenaikan sebesar 2%, didorong oleh stimulus baru yang dipertimbangkan oleh Beijing untuk mendukung perekonomian mencapai pertumbuhan 5% tahun ini serta inisiatif untuk meningkatkan kepercayaan investor dan membantu jatuhnya pasar saham.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak lemah terpicu pelemahan ekonomi Tiongkok dan penurunan bursa Wall Street.



