(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan bergerak lebih rendah pada hari Jumat, mengikuti kerugian di bursa Wall Street, karena inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong imbal hasil Treasury yang tinggi.
Indeks Kospi turun 18,5 poin atau 0,75 persen menjadi 2.461,30.
Bursa saham AS berakhir lebih rendah setelah indeks harga konsumen naik lebih cepat dari perkiraan sebesar 3,7 persen secara tahunan pada bulan September, yang meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunganya pada tahun ini. Imbal hasil obligasi juga melonjak.
Di bursa Seoul, sebagian besar saham berkapitalisasi besar dibuka melemah.
Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 0,73 persen karena aksi ambil untung dan raksasa chip SK Hynix mundur 0,89 persen.
Saham pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution anjlok 1,42 persen, dan Samsung SDI turun tipis 0,19 persen.
Namun LG Chem tumbuh 0,19 persen, dan POSCO Holdings naik 0,19 persen.
Saham-saham produsen mobil dibuka beragam, dengan produsen mobil terkemuka Hyundai Motor tergelincir 0,11 persen sementara Kia naik 0,12 persen.
Saham perusahaan bioteknologi besar Samsung Biologics merosot 0,82 persen, dan raksasa platform internet Naver kehilangan 0,26 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi dapat bergerak lemah mengikuti pelemahan bursa Wall Street dan kekhawatiran kenaikan suku bunga AS lebih lanjut.
