Kegiatan Dunia Usaha Tetap Kuat Berdasarkan SKDU Triwulan III 2023

350
Kegiatan Dunia Usaha Tetap Kuat Berdasarkan SKDU Triwulan III 2023
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Pertumbuhan ekonomi terus berlanjut di negeri ini tercermin dari kegiatan dunia usaha yang meningkat. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III 2023 tetap kuat.

Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 15,65%. Lebih rendah dari 16,62% pada triwulan II 2023. Kinerja kegiatan usaha yang tetap kuat didukung oleh kinerja beberapa Lapangan Usaha (LU) yang meningkat.

Termasuk LU Pertambangan dan Penggalian (SBT 1,43%) karena faktor musiman, LU Industri Pengolahan (SBT 2,81%) didukung oleh permintaan yang masih terjaga. Serta LU Konstruksi (SBT 1,61%) seiring masih berlangsungnya proyek domestik.

Sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha yang kuat, kapasitas produksi terpakai pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 75,17%. Ini meningkat dari 74,88% pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, penggunaan tenaga kerja tetap berada dalam fase ekspansi meski melambat. Dan kondisi keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.

Pada triwulan IV 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha masih tumbuh kuat dengan SBT sebesar 13,08%.

Kegiatan usaha yang tetap kuat diprakirakan terjadi pada LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor. Juga LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. Hal ini didorong permintaan dalam negeri yang meningkat pada periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Kondisi keuangan perusahaan pada triwulan III-2023 secara umum masih dalam kondisi baik dengan akses kredit yang lebih mudah. Sedangkan penggunaan tenaga kerja di triwulan III-2023 diindikasikan masih berada pada fase ekspansi dengan SBT 3,76%. Dan diperkirakan relatif stabil dengan SBT 3,77% pada triwulan IV-2023.

Sementara itu, responden memperkirakan inflasi pada triwulan III-2023 sebesar 3,75%(yoy), cenderung stabil dibandingkan prakiraan inflasi triwulan II-2023 sebesar 3,76%.

Berdasarkan PMI-Indeks Bank Indonesia mengindikasikan kinerja Industri Pengolahan meningkat dan berada dalam fase ekspansi pada triwulan III-2023, dan diprakirakan tetap kuat pada triwulan IV-2023.

Hal tersebut tecermin dari PMI-BI triwulan III-2023 sebesar 52,93%, meningkat terbatas dari 52,39% pada triwulan sebelumnya. Dan diprakirakan tetap kuat pada triwulan IV-2023 dengan indeks 52,25%, berada di atas thresholdnya (>50).

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa kegiatan bisnis masih terus bertumbuh sampai akhir tahun. Jika dilihat dari parameter tersebut di atas yaitu dari kondisi keuangan, penggunaan tenaga kerja dan PMI-BI. Serta inflasi yang relatif stabil dan masih dalam rentang sasaran inflasi nasional 2023 sebesar 3,0%+/-1%. Namun tetap perlu diwaspadai risiko geopolitik yang sedang terjadi di dunia.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting