(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang berakhir merosot pada hari Senin, turun untuk sesi kedua berturut-turut karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan risiko kenaikan inflasi membebani sentimen pasar.
Indeks Nikkei 225 turun 2,03% menjadi ditutup pada 31,659, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas anjlok 1,53% menjadi 2,274.
Investor juga menantikan laporan inflasi Jepang bulan September yang akan dirilis minggu ini, menjelang pertemuan kebijakan moneter bank sentral pada tanggal 30 dan 31 Oktober.
Saham teknologi memimpin penurunan, dengan penurunan tajam dari Tokyo Electron (-3,8%) , SoftBank Group (-2%), Disco Corp (-1.7%), Advantest (-4.8%) dan Keyence (-2.5%).
Indeks kapital besar lainnya juga merosot, termasuk Fast Retailing (-1.9%), Toyota Motor (-1%), Daikin Industries (-3.4%), Mitsubishi Heavy Industries (-1.8%) dan Sony Group (-1.9%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street dan perkembangan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang jika memberikan sentimen negatif akan menekan indeks Nikkei.
