(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan turun tajam pada hari Senin tertekan kekhawatiran atas berkembangnya ketegangan militer di Timur Tengah.
Indeks Kospi merosot 19,91 poin, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 2,436.24, memperpanjang penurunan beruntunnya dalam dua sesi berturut-turut.
Volume perdagangan sangat besar yaitu sebanyak 776,2 juta lembar saham senilai 8,29 triliun won (US$6,12 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian jauh melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 644 berbanding 248.
Pihak asing melepas saham lokal senilai 207 miliar won, mengimbangi pembelian bersih yang dilakukan institusi sebesar 198,5 miliar won.
Sebagian besar saham ditutup di wilayah negatif.
Samsung Electronics yang sahamnya berkapitalisasi besar turun 1,03 persen menjadi 67.300 won dan rival pembuat chipnya SK hynix turun 0,48 persen menjadi 124.100 won.
Saham-saham kimia dan baterai juga termasuk yang mengalami kerugian terbesar, dengan LG Chem merosot 2,84 persen menjadi 513.000 won dan LG Energy Solution merosot 2,07 persen menjadi 474.000 won.
Sektor pariwisata sangat terpukul oleh kemungkinan perang baru di Timur Tengah. Maskapai penerbangan andalan Korean Air Lines turun 1,84 persen menjadi 19.780 won, dan Asiana Airlines turun 0,3 persen menjadi 10.000 won.
Hotel Shilla, unit operasi hotel di bawah Samsung Group, tergelincir 2,22 persen menjadi 70.400 won, dan agen wisata terkemuka Hanatour Service tetap datar di 42.000 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street dan perkembangan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang jika memberikan sentimen negatif akan menekan indeks Kospi.