(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak lebih tinggi pada hari Senin, karena investor menilai prospek ekonomi AS menghadapi ketidakpastian mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan, serta kekhawatiran geopolitik yang terus berlanjut.
Imbal hasil Treasury 10-tahun lebih dari 5 basis poin lebih tinggi pada 4,681%. Imbal hasil Treasury 2 tahun sekitar datar di 5,058%.
Pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan dia yakin suku bunga dapat dipertahankan pada level saat ini. Hal ini akan memungkinkan dampaknya lebih besar, katanya, seraya menambahkan bahwa selama suku bunga tetap dibatasi, kebijakan tersebut akan berupaya untuk mengurangi inflasi dan perekonomian.
Komentar Harker muncul ketika berbagai pejabat Fed dalam beberapa pekan terakhir menyatakan bahwa suku bunga mungkin tidak perlu dinaikkan lebih lanjut karena kenaikan tajam imbal hasil Treasury baru-baru ini menyebabkan kondisi keuangan yang lebih ketat.
Pernyataan lebih lanjut dari pejabat Fed, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, diperkirakan akan disampaikan pada minggu ini. Dari sisi data, investor akan mendapatkan wawasan baru mengenai sektor perumahan dan angka penjualan ritel yang akan dirilis pada hari Selasa.
Para pedagang mencerna data inflasi baru pada minggu lalu, setelah pembacaan indeks harga konsumen untuk bulan September sedikit di atas ekspektasi, mencerminkan kenaikan sebesar 0,4% pada basis bulanan dan 3,7% pada basis tahunan.
Di tempat lain, kekhawatiran mengenai perang Israel-Hamas dan dampaknya, termasuk terhadap pasar keuangan dan sektor energi, terus berlanjut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik mencerna ekonomi AS yang menguat.
