IHSG Selasa Siang Menguat ke Level 6.914; Bangkit dari Koreksi 3 Hari

349
Rupiah Menguat
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (17/10) terpantau menguat 18,130 poin (0,26%) ke level 6.914,423 setelah dibuka naik ke level 6.921,661.

IHSG bergerak bangkit dari koreksi 3 harinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat searah dengan Wall Street yang ditutup kompak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 15.719, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit lagi di tengah investor mencermati pidato beberapa pejabat dan Chairman the Fed minggu ini untuk mencari arah pasar berikutnya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.724, serta terpantau berkonsolidasi di sekitar level 10,5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,369 poin (0,37%) ke level 6.921,661. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,779 poin (0,19%) ke level 933,280. Siang ini IHSG menguat 18,130 poin (0,26%) ke level 6.914,423. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,328 poin ke level 934,226.

Tercatat saat ini sebanyak 177 saham naik, 355 saham turun dan 217 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,22%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,86%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Renewables (BREN) 20,36%, Petrindo Jaya (CUAN) 12,03%, Cisarua Dairy (CMRY) 7,59%, dan Pertamina Geothermal 6,56%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini balik menguat kembali mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat mengikuti arah Wall Street sebelumnya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijaunya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group