(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan berakhir menguat pada hari Selasa dengan meredanya kekhawatiran atas konflik Israel-Hamas.
Indeks Kospi bertambah 23,93 poin, atau 0,98 persen, menjadi ditutup pada 2,460.17, mengakhiri penurunan dua sesi berturut-turut.
Volume perdagangan moderat yaitu 500,5 juta lembar saham senilai 7,6 triliun won (US$5,6 miliar), dengan pemenang mengalahkan pecundang 582 berbanding 281.
Pembelian asing memimpin kenaikan, karena investor luar negeri meraup bersih saham lokal senilai 427,9 miliar won, sementara individu menjual bersih 279,8 miliar won dan institusi melepas bersih 137,1 miliar won.
Para ahli mengatakan orang asing kembali ke pasar keuangan lokal dengan harapan besar bahwa upaya diplomatik untuk mengatasi krisis di Timur Tengah sedang berlangsung, dan Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengunjungi Tel Aviv pada hari Rabu.
Saham-saham kapital besar berakhir di wilayah positif untuk mendorong kenaikan indeks.
Samsung Electronics yang sahamnya berkapitalisasi besar melonjak 3,12 persen menjadi 69.400 won, dan peringkat kedua LG Energy Solution naik 0,21 persen menjadi 475.000 won.
Produsen baterai terkemuka Samsung SDI naik 1,95 persen menjadi 524.000 won, dan kilang terkemuka SK Innovation naik 0,4 persen menjadi 149.600 won.
Operator seluler juga menjadi salah satu pemenangnya, dengan pemimpin industri SK Telecom melonjak 1,01 persen menjadi 50.000 won dan KT meningkat 1,21 persen menjadi 33.350 won.
Namun saham perbankan melemah karena Hana Financial Group turun 1,26 persen menjadi 43.150 won dan KB Financial Group turun 0,35 persen menjadi 56.400 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika data Retail Sales, Produksi Industri dan Produksi Manufaktur AS bulan Septemberterealisir turun akan menekan bursa Wall Street. Jika bursa Wall Street berakhir melemah, akan menekan Indeks Kospi.
