(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup mixed pada hari Senin memantau ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,1% lebih rendah, dengan sektor dan bursa utama beragam. Saham pertambangan turun 1%, sementara saham ritel dan perjalanan mengalami kenaikan di akhir sesi hingga berakhir masing-masing 1,3% dan 1,4% lebih tinggi.
Hal ini terjadi ketika para pelaku pasar menantikan minggu yang sibuk dalam hal pendapatan dan keputusan kebijakan moneter terbaru Bank Sentral Eropa.
Indeks FTSE 100 berakhir turun -0,37%.
Indeks DAX ditutup naik tipis 0,02%.
Indeks CAC 40 berakhir naik 0,5%.
Pasar Asia-Pasifik terus melakukan aksi jual menjelang minggu terakhir pembacaan inflasi dari seluruh wilayah dan angka produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga Korea Selatan.
Saham-saham AS menguat pada hari Senin karena para pedagang menantikan rilis pendapatan perusahaan dari raksasa industri teknologi, termasuk Alphabet, Amazon, Meta dan Microsoft.
Perusahaan perawatan kesehatan Swiss, Roche, pada hari Senin mengumumkan akan mengakuisisi Telavant Holdings dalam transaksi senilai $7,1 miliar.
Telavant memproduksi obat untuk orang yang menderita penyakit inflamasi dan fibrotik dan sedang dalam proses mengembangkan “terapi baru yang menjanjikan” untuk pasien penyakit Crohn, kata Roche dalam siaran pers.
Persyaratan akuisisi ini mencakup pembayaran tonggak sejarah jangka pendek sebesar $150 juta.
Saham Roche sebagian besar tidak berubah pada awal perdagangan setelah pengumuman tersebut.
UniCredit mengajukan permohonan untuk menjadi investor terbesar di Alpha Bank Yunani, bank Italia tersebut mengumumkan, dengan mengakuisisi 9% saham dari dana talangan bank Yunani, menurut laporan Reuters.
UniCredit juga akan menggabungkan anak perusahaannya di Rumania dengan anak perusahaan lokal Alpha.
Saham UniCredit naik 1,4% setelah pengumuman tersebut, sementara saham perbankan turun 0,2%, sejalan dengan tren penurunan di seluruh sektor.
Saham perusahaan teknologi kesehatan Belanda Philips turun 4% pada awal perdagangan, meskipun prospek setahun penuh meningkat karena laba kuartal ketiga yang kuat.
Philips mengalahkan ekspektasi para analis untuk laba inti dan penjualan yang sebanding, namun perusahaan tersebut melaporkan penurunan pesanan baru sebesar 9% karena permintaan Tiongkok terus melemah setelah ledakan sebelum pandemi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati hasil puntupan bursa Wall Street dan rilis data ekonomi kawasan Eropa yang jika memberikan hasil yang positif, akan menguatkan bursa Eropa dan sebaliknya jika hasilnya negatif, akan menekan bursa Eropa.



