(Vibiznews – Index) Bursa Jepang berakhir turun pada hari Senin, mencapai level terendah dalam dua minggu terakhir karena kekhawatiran atas imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi dan risiko geopolitik di Timur Tengah mengurangi sentimen pasar secara global.
Indeks Nikkei 225 turun 0,83% menjadi ditutup pada 30.999.
Sedangkan Indeks Topix turun 0,75% menjadi 2.239.
Investor juga bersiap untuk laporan pendapatan perusahaan dari perusahaan-perusahaan teknologi besar AS minggu ini, serta data PDB dan inflasi utama AS.
Di dalam negeri, pasar menunggu angka inflasi Tokyo yang dianggap sebagai indikator utama tren harga nasional.
Saham-saham terkait komoditas memimpin penurunan, dengan penurunan signifikan terjadi pada Nippon Steel (-2.3%), Kobe Steel (-2.5%), JFE Holdings (-2.2%), Inpex Corp (-2.4%) dan Eneos Holdings (-3%). ).
Indeks kapital besar lainnya juga anjlok, termasuk Mitsubishi UFJ (0.9%), Fast Retailing (-1.6%) dan SoftBank Group (-2%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang akan mencermati imbal hasil Treasury AS dan laporan pendapatan perusahaan-perusahaan AS, yang jika memberikan sentimen negatif akan menekan bursa Wall Street. Sebaliknya jika memberikan sentimen positif, akan menguatkan bursa Wall Street.



