Dolar AS Selasa Sesi Eropa Bergerak Naik Tipis Menantikan Rilis Data Ekonomi

350
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak naik tipis terhadap sejumlah mata uang pada hari Selasa memasuki sesi Eropa, setelah penurunan imbal hasil Treasury AS dan menantikan data ekonomi utama AS sebelum pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Indeks dolar AS bergerak naik 0,09% pada 105,70, setelah kehilangan lebih dari 0,5% di sesi sebelumnya karena jatuhnya imbal hasil Treasury AS.

Dolar AS mendapat dukungan minggu lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kekuatan ekonomi AS mungkin memerlukan kondisi keuangan yang lebih ketat, yang mendorong imbal hasil obligasi 10-tahun di atas 5% ke level tertinggi sejak Juli 2007.

Perhatian pasar kini beralih ke beberapa data ekonomi AS terakhir sebelum pertemuan The Fed pada 31 Oktober hingga 1 November, dengan indeks manajer pembelian awal, atau PMI, yang akan dirilis pada hari Selasa dan produk domestik bruto yang akan dirilis pada hari Kamis.

Data PMI dapat menentukan ekspektasi pasar menjelang laporan PDB.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan.

Bank Sentral Eropa juga diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan mereka pada hari Kamis, setelah menaikkan suku bunga utama sebesar 25 basis poin pada bulan September.

Mata uang euro turun 0,18% di $1,0651, menahan kenaikan terhadap dolar pada hari Senin.

Sementara itu, kemunduran dolar membuat yen sedikit lega. Mata uang Jepang telah mencapai level sensitif 150 pada hari Jumat dan Senin dan bergerak naik di 149,45.

Para pedagang melihat ambang batas 150 sebagai kemungkinan bagi otoritas Jepang untuk melakukan intervensi di pasar mata uang.

Namun, data yang keluar dari Amerika Serikat minggu ini bisa membuat yen kembali ke zona bahaya jika menguat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik namun terbatas, menantikan data ekonomi dan sentimen yang dapat menggerakkan mata uang dolar AS naik. Jika malam nanti data Manufaktur, Jasa dan Bisnis S&P Global bulan Oktober, juga data Richmond Fed Manufacturing dan Index bulan Oktober, terealisir turun akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 105,82-106,02. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 105,36-105,08.