Penjualan ORI024 Capai Rp 11,07 Triliun, Minat Masyarakat Masih Positif

280
Pemerintah Raup Hasil Penjualan ORI024 Sebesar Rp 14,5 Triliun
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – ORI024 adalah instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, sekaligus merupakan salah satu cara berkontribusi dalam pembangunan nasional untuk mencapai tujuan bersama.

Di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pemerintah menilai minat masyarakat akan produk ORI024 masih positif.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan. Ia mengatakan bahwa minat masyarakat terlihat dari pertambahan pemesanan setiap hari yang relatif stabil, meskipun terjadi kenaikan BI rate minggu lalu.

Apa daya tarik ORI024 bagi masyarakat?

Menurut Deni, tawaran kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Kupon dibayar setiap bulan, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai jatuh tempo. Serta pajak yang rendah masih menjadi daya tarik masyarakat.

Hal lain yang juga menarik, ORI024 dapat diperdagangkan di pasar sekunder (antar investor domestik). Dan dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi)

Selain itu, tersedia kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi atau Pihak lain yang bekerja sama dengan Mitra Distribusi. Juga berpotensi memperoleh capital gain.

ORI024 dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP).

“Pemerintah optimis masyarakat akan memanfaatkan kesempatan berinvestasi di ORI024 dengan tingkat kupon 6,10% untuk tenor 3 tahun. Dan 6,35% untuk tenor 6 tahun, yang lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Namun dengan pajak yang lebih rendah, yaitu 10% berbanding 20% pada deposito,” ujarnya kepada media, Selasa (24/10).

Berdasarkan data Investree, hingga Rabu (25/10) pada pukul 16.16 WIB, penjualan ORI024 mencapai Rp 11,07 triliun. Rinciannya, ORI024T3 (tenor 3 tahun) sebesar Rp 9,45 triliun dan ORI024T6 (tenor 6 tahun) sebesar Rp 2,02 triliun.

Adapun dalam penawaran ORI024, pemerintah menargetkan dana terkumpul sebesar Rp 15 triliun. Dengan realisasi tersebut, Deni mengatakan bahwa progres penjualan ORI024 masih sejalan dengan target.

“Namun penyesuaian terhadap kuota tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan demand menjelang penutupan masa penawaran,” imbuhnya.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting