Bursa Korea Selatan Kamis Berakhir Melemah Terendah 10 Bulan; Saham Teknologi Merosot

505

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir merosot terendah dalam 10 bulan pada hari Kamis mengikuti pelemahan bursa Wall Street.

Indeks Kospi merosot 64,06 poin, atau 2,71 persen, ditutup pada 2.299,08, terendah sejak 6 Januari, ketika Kospi berakhir pada 2.289,97.

Indeks sekunder Kosdaq turun 3,5 persen menjadi 743,85.

Volume perdagangan Kospi tergolong moderat yaitu 520 juta lembar saham senilai 9 triliun won (US$6,6 miliar), dengan jumlah saham yang turun jauh melebihi saham yang naik 833 berbanding 79.

Pihak asing melepas saham lokal senilai 478 miliar won, sementara investor ritel dan institusi membeli saham masing-masing senilai 320,8 miliar won dan 110,6 miliar won.

Semalam bursa Wall Street berakhir melemah, S&P 500 anjlok 1,43 persen dan Nasdaq Composite yang berbasis teknologi turun 2,43 persen, membukukan penurunan terbesar tahun ini, karena angka cloud yang mengecewakan dari induk Google, Alphabet, dan kenaikan imbal hasil Treasury.

Di Seoul, sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar, khususnya saham-saham teknologi dan baterai melemah.

Pemimpin pasar Samsung Electronics kehilangan 1,91 persen menjadi 66.700 won dan pembuat chip nomor dua di negara itu SK hynix anjlok 5,88 persen menjadi 120.000 won.

Saham baterai terus merosot karena prospek yang suram.

Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution turun 2,44 persen menjadi 399.500 won dan pesaingnya yang lebih kecil, Samsung SDI, anjlok 5,05 persen menjadi 423.000 won karena perkiraan bahwa permintaan global untuk baterai dan kendaraan listrik akan melambat tahun depan.

Produsen kimia terkemuka LG Chem anjlok 6,99 persen menjadi 426.000 won dan kilang minyak besar SK Innovation merosot 6,24 persen menjadi 124.700 won.

Raksasa baja POSCO Holdings merosot 5,39 persen menjadi 421.500 won dan afiliasi pembuat komponen baterainya POSCO Future M turun 8,94 persen menjadi 249.500 won.

Saham otomotif juga melemah, dengan Hyundai Motor turun 1,37 persen menjadi 179.500 won dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia, turun 1,22 persen menjadi 81.000 won.

Saham-saham teknologi lainnya tetap berada di zona negatif.

Operator portal internet Naver turun 3,81 persen menjadi 181.900 won dan Kakao, operator mobile messenger terkemuka di negara itu, turun 3,34 persen menjadi 37.650 won di tengah keterlibatan eksekutif Kakao dalam kasus manipulasi saham.

Hybe, pembangkit tenaga listrik K-pop di belakang BTS, juga turun 10,72 persen menjadi 204.000 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir melemah dapat menekan bursa Korea Selatan dan sebaliknya jika berakhir kuat akan dapat menaikkan bursa Korea Selatan.