(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir naik tipis pada hari Jumat, rebound dari kejatuhan sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran yang masih ada mengenai tingginya imbal hasil Treasury AS.
Indeks Kospi bertambah 3,73 poin, atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 2,302.81, rebound dari penurunan 2,7 persen di sesi sebelumnya.
Indeks Kospi berjangka naik tipis 0,07% pada 307,96.
Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 505,8 juta lembar saham senilai 7,8 triliun won (US$5,8 miliar), dengan saham yang memperoleh keuntungan sedikit melebihi saham yang merugi sebanyak 444 berbanding 420.
Pihak asing melepas saham lokal senilai 378,8 miliar won, sementara investor ritel dan institusi membeli saham masing-masing senilai 100,4 miliar won dan 221,9 miliar won.
Semalam, bursa saham AS ditutup lebih rendah karena penurunan saham-saham bluechip teknologi yang membukukan pendapatan mengecewakan, meskipun data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat di kuartal ketiga.
Perekonomian AS tumbuh 4,9 persen pada kuartal ketiga, angka terkuat dalam hampir dua tahun, didorong oleh lonjakan belanja konsumen.
Investor fokus pada apakah Federal Reserve akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya atau tidak mengingat kinerja ekonomi yang kuat dan inflasi yang masih lebih tinggi.
Saham-saham teknologi dan baterai, yang berada di bawah tekanan jual besar-besaran baru-baru ini, kembali menguat dan memimpin kenaikan pasar secara keseluruhan.
Pemimpin pasar Samsung Electronics naik 0,9 persen menjadi 67.300 won, sementara pembuat chip nomor dua di negara itu SK hynix kehilangan 0,75 persen menjadi 119.100 won.
Saham baterai menguat. Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution naik 0,13 persen menjadi 400.000 won, pesaingnya yang lebih kecil Samsung SDI melonjak 6,86 persen menjadi 452.200 won, dan POSCO Future M bertambah 0,8 persen menjadi 251.500 won.
Produsen kimia terkemuka LG Chem melonjak 2,93 persen menjadi 438.500 won, dan raksasa baja POSCO Holdings menguat 0,36 persen menjadi 423.000 won.
Saham-saham IT pun berakhir positif. Operator portal internet Naver naik 1,92 persen menjadi 185.400 won, dan Kakao, operator layanan pesan seluler terkemuka di negara itu, naik 0,27 persen menjadi 37.750 won.
Namun saham otomotif melemah, dengan Hyundai Motor turun 2,17 persen menjadi 175.600 won dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia, turun 1,6 persen menjadi 79.700 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik akan menguatkan bursa Korea Selatan dan sebaliknya jika ditutup turun dapat menjadi sentimen negatif bagi bursa Korea Selatan.



