(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bertahan di atas 106,5 pada hari Jumat di sesi perdagangan Eropa dan diperkirakan akan berakhir lebih tinggi pada minggu ini terdukung perekonomian AS tetap tangguh memperkuat pandangan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang.
Terpantau indeks dolar AS bergerak stabil pada 106,55.
Ekonomi AS pada kuartal ketiga tumbuh sebesar 4,9% secara tahunan, melampaui perkiraan sebesar 4,3%, terutama didukung oleh belanja konsumen yang kuat.
Selain itu, pesanan barang tahan lama mengalami lonjakan signifikan sebesar 4,7% pada bulan September, peningkatan terbesar sejak Juli 2020, jauh di atas konsensus pasar sebesar 1,7%.
Meskipun Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan mendatang, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lama.
Dolar juga terangkat baru-baru ini karena pelemahan euro, yang disebabkan oleh suramnya prospek pertumbuhan di zona euro dan siklus pengetatan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tampaknya telah mencapai kesimpulannya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak stabil dan jika malam nanti data PCE Price Index bulan September terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 106,33-106,03. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 106,67-106,89.
