(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin terpicu aksi bargain hunting menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu ini.
Indeks Kospi naik 7,74 poin, atau 0,34 persen, ditutup pada 2.310,55.
Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 437 juta lembar saham senilai 6,82 triliun won (US$5 miliar), dengan jumlah saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami kerugian sebesar 593 berbanding 281.
Setelah dibuka lebih rendah, saham-saham rebound di akhir sesi karena investor membeli saham-saham menyusul penurunan signifikan yang dialami pada minggu sebelumnya.
Namun, pemulihan tersebut terbatas karena investor juga menunggu kemungkinan petunjuk dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai kebijakan moneter masa depan minggu ini.
Kim menambahkan, permasalahan geopolitik di Timur Tengah juga menyebabkan investor mengambil sikap wait and see.
Pihak asing melepas saham lokal senilai 63,3 miliar won, dan investor ritel menjual saham lokal senilai 26,1 miliar won. Sebaliknya, institusi membeli bersih sebesar 43,3 miliar won.
Samsung Electronics dan pembuat chip No. 2 SK hynix ditutup tidak berubah dari sesi sebelumnya masing-masing pada 67,300 won dan 119,100 won.
Produsen baterai termasuk di antara yang mendapat keuntungan, dengan LG Energy Solution naik 1,25 persen menjadi 405.000 won.
Produsen baja terkemuka POSCO Holdings menguat 2,36 persen menjadi 433.000 won, dan Korea Zinc menguat 5,15 persen menjadi 490.000 won.
Produsen mobil berakhir rendah, dengan pemimpin pasar Hyundai Motor turun 1,77 persen menjadi 172.500 won dan adiknya Kia turun 2,01 persen menjadi 78.100 won. Pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis merosot 3,86 persen menjadi 211.500 won.
Sementara itu, saham-saham keuangan juga melemah karena beberapa investor berspekulasi bahwa negara tersebut mungkin akan menerapkan pajak rejeki nomplok (windfall tax) bagi sektor perbankan di tengah tingginya biaya pinjaman. KB Financial kehilangan 2,67 persen menjadi 51.100 won, dan Shinhan Financial tergelincir 2,57 persen menjadi 34.100 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street dan data ekonomi Korea Selatan Produksi Industri, Retail Sales bulan September, yang jika memberikan sentimen positif, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Sebaliknya jika memberikan sentimen negatif akan menekan bursa Korea Selatan.