Bursa Korea Selatan Selasa Berakhir Turun Terendah Sejak Januari

310

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan berakhir merosot terendah sejak awal Januari pada hari Selasa menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini.

Indeks Kospi turun 32,56 poin, atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 2.277,99, menandai titik terendah sejak 5 Januari, ketika angka yang sebanding adalah 2.264,65.

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu sebanyak 387,6 juta lembar saham senilai 8 triliun won (US$5,95 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 639 berbanding 252.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil pada minggu ini, namun para investor menunggu untuk petunjuk dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai arah kebijakan bank tersebut di masa depan.

Pihak asing melepas saham lokal senilai 324 miliar won, sementara individu membeli saham lokal senilai 341 miliar won. Institusi mengeluarkan 69 miliar won.

Raksasa teknologi terkemuka Samsung Electronics turun 0,59 persen menjadi 66.900 won karena laba operasionalnya merosot hampir 80 persen pada kuartal ketiga, meskipun bisnis semikonduktornya berhasil mengurangi kerugian.

Produsen baterai anjlok karena kemerosotan Tesla semalam, dengan pemimpin industri LG Energy Solution turun 4,81 persen menjadi 385.500 won dan saingannya yang lebih kecil Samsung SDI kehilangan 5,86 persen menjadi 425.500 won.

Produsen baja juga berakhir bearish, dengan POSCO Holdings turun 4,97 persen menjadi 411,500 won dan Korea Zinc kehilangan 4,29 persen menjadi 469,000 won.

Perusahaan-perusahaan kosmetik berkumpul di tengah laporan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut akan menaikkan harga produk mereka, dengan AmorePacific melonjak 11,07 persen menjadi 126.400 won dan LG Household & Health Care bertambah 1,45 persen menjadi 315.500 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir menguat akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan. Sebaliknya jika hasil penutupan Bursa Wall Street menurun, akan memberikan sentimen negatif bagi bursa Korea Selatan. Bursa Korea Selatan Juga akan mencermati data ekspor dan impor Korea Selatan yang jika terealisir turun akan membatasi pergerakan bursa Korea Selatan.