Bursa Korea Selatan Kamis Berakhir Melonjak Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga

445
asian

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir melonjak pada hari Kamis setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap stabil seperti yang diperkirakan.

Indeks Kospi melonjak 41,56 poin atau 1,81 persen menjadi ditutup pada 2.343,12

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 370 juta lembar saham senilai 7,57 triliun won (US$5,63 miliar), dengan jumlah saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami kerugian sebesar 693 berbanding 207.

Pihak asing melepas saham lokal senilai 141,3 miliar won, dan individu menjual saham lokal senilai 438 miliar won. Institusi membeli bersih 273,5 miliar won.

The Fed mempertahankan suku bunga acuan stabil pada level tertinggi dalam 22 tahun untuk kedua kalinya berturut-turut seiring upayanya untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen.

Di Seoul, saham-saham raksasa teknologi ditutup bullish setelah pembuat chip asal AS, AMD, memberikan prospek cerah atas bisnis chip kecerdasan buatan, dengan pembuat chip memori terkemuka Samsung Electronics menguat 1,6 persen menjadi 69.700 won. Pemain peringkat 2 SK hynix naik 4,16 persen menjadi 125.300 won.

Produsen baterai juga berakhir lebih tinggi, dengan pemimpin industri LG Energy Solution naik 3,71 persen menjadi 391.500 won dan saingannya yang lebih kecil, Samsung SDI, naik 5,99 persen menjadi 451.000 won.

Produsen mobil juga menjadi pemenang, dengan saham terkemuka Hyundai Motors naik 1 persen menjadi 172.000 won dan adiknya Kia meningkat 1,4 persen menjadi 78.500 won. Pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis bertambah 2,82 persen menjadi 218.500 won.

Asiana Airlines, di sisi lain, anjlok 8,68 persen menjadi 10.210 won setelah perusahaan tersebut memutuskan untuk menjual bisnis kargonya, karena Korean Air berupaya mendapatkan persetujuan antimonopoli dari regulator Uni Eropa untuk pengambilalihan saingannya yang lebih kecil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik akan mendorong penguatan bursa Korea Selatan. Namun jika turun, akan menekan bursa Korea Selatan.