Bursa Korea Selatan Senin Ditutup Melonjak; Saham Teknologi dan Otomotif Meningkat

373
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan ditutup melonjak tinggi pada hari Senin karena negara tersebut menerapkan kembali larangan short-selling saham untuk menindak praktik pasar ilegal yang dilakukan oleh bank investasi global.

Indeks Kospi melonjak 134,03 poin, atau 5,66 persen, ditutup pada 2,502.37, memperpanjang kenaikan beruntunnya hingga hari keempat. Saham-saham teknologi dan terkait baterai memimpin kenaikan pasar secara keseluruhan.

Volume perdagangan mencapai 518,4 juta lembar saham senilai 14,94 triliun won (US$11,5 miliar), dengan jumlah saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami kerugian sebesar 743 berbanding 149.

Pada hari Minggu, regulator keuangan negara tersebut mengumumkan larangan short-selling saham, yang berlaku mulai Senin hingga akhir Juni 2024, dengan alasan kekhawatiran tentang meningkatnya volatilitas pasar dan praktik short-selling ilegal yang merusak stabilitas pasar.

Dalam pertemuan dengan wartawan pada hari sebelumnya, Lee Bok-hyun, kepala Layanan Pengawas Keuangan, menegaskan kembali perlunya melarang sementara penjualan saham, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk memulihkan lapangan perdagangan yang setara bagi investor ritel.

Saham-saham lokal juga tampaknya mendapat keuntungan dari data ketenagakerjaan AS terbaru yang dirilis pada hari Jumat, yang menunjukkan perlambatan tenaga kerja AS yang memperkuat harapan bahwa Federal Reserve AS akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya.

Di Seoul, saham-saham baterai, teknologi dan otomotif memimpin kenaikan secara keseluruhan, dengan produsen baja terkemuka POSCO Holdings melonjak 19,18 persen menjadi 522.000 won dan perusahaan baterai terkemuka LG Energy Solution naik 22,76 persen menjadi 493.500 won.

Saham-saham kimia dan energi juga mencatat kenaikan yang kuat, dengan raksasa kimia LG Chem meningkat 10,62 persen menjadi 521.000 won dan perusahaan penyulingan minyak besar SK Innovation bertambah 13,42 persen menjadi berakhir pada 155.500 won.

Saham teknologi juga bernasib lebih baik, dengan Samsung Electronics naik 1,87 persen menjadi 70.900 won dan LG Electronics bertambah 3,85 persen menjadi berakhir pada 105.300 won.

Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 2,6 persen menjadi 177.900 won, dan afiliasinya yang lebih kecil, Kia, bertambah 1,8 persen menjadi berakhir pada 79.000 won. Pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis naik 4,59 persen menjadi 228.000 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa saham Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir naik, akan menguatkan bursa saham Korea Selatan. Namun jika berakhir turun, akan memberikan sentimen negatif bagi bursa saham Korea Selatan.